Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 20:32:23【Sehat】892 orang sudah membaca
PerkenalanProses pemorsian MBG di dapur SPPG Angsau Dua milik Polres Tanah Laut, Kamis (6/11/2025). ANTARA/Fir

Pelaihari (ANTARA) - Satu unit mobil bak terbuka, Rabu (5/11) pagi membawa bahan pangan tiba di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Angsau Dua yang dikelola Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Tanah Laut, Polda Kalimantan Selatan, untuk mendukung program Makan Bergiizi Gratis atau MBG.
Barang yang diangkut untuk program MBG itu berupa buah apel 100 kilogram, wortel 20 kilogram, kentang 50 kilogram, selada 9,5 kilogram, tempe 58 kilogram dan ayam potong 47 kilogram.
Semua barang langsung dimasukkan ke ruang penyimpanan, sebelum diproses untuk dimasak bagi produksi program MBG.
Bahan baku pangan untuk MBG ini, semuanya berasal dari petani lokal di Kabupaten Tanah Laut yang telah bekerja sama dengan SPPG Angsau Dua di Jalan Ahmad Yani Gang Rahayu, Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari.
Kepala SPPG Angsau Dua Muhammad Alif Lazuardi mengaku memberdayakan petani lokal dan juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memang menjadi komitmen pihaknya, sebagaimana arahan Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Sialagan.
"Jadi semua bahan pangan, termasuk beras, dipasok dari Kabupaten Tanah Laut, harapannya keberadaan SPPG berdampak terhadap ekonomi masyarakat lokal," kata Alif.
Kabupaten Tanah Laut memang dikenal sebagai sentral pertanian hortikultura, seperti buah-buahan dan sayuran.
Daerah ini juga menjadi kabupaten andalan atau role modelatas berbagai pencapaian dalam hal produksi padi.
Tahun ini peningkatan surplus beras sebesar 27.628 ton, dengan produksi beras 63.435 ton, sementara jumlah penduduk 365.000 jiwa, dengan konsumsi berasnya sebanyak 35.807 ton.
Memiliki luas wilayah mencapai 363 ribu hektare, dengan 264 ribu hektare, di antaranya pertanian dan perkebunan dan 27 ribu hektare adalah luasan lahan baku sawah (LBS). Daerah ini subur, dengan budi daya pertanian yang menjadi penopang ekonomi masyarakat desa.
Ada lima kelompok tani dan 10 UMKM yang digandeng untuk memastikan ketersediaan bahan baku bagi kebutuhan SPPG itu setiap harinya yang harus menyediakan 3.186 porsi MBG.

Suka(8717)
Artikel Terkait
- BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung
- Polda Metro Jaya tangkap sembilan tersangka penyekapan di Tangsel
- Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
- Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
- Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma
- Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra
- Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste
- Kepala BGN : Koperasi desa merah putih jadi mitra SPPG MBG
- Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung

BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja

Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI

KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025

Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan

Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam

Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025

Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas